Resources

.::"* WELCOME TO MY BLOG,DON'T FORGET THE COMMENTS, AND THANK YOU FOR THE COMMENTS AND VISITING *"::.

Sabtu, 21 Januari 2012

9 PEDANG NABI MUHAMMAD SAW

1.Al Mat'thur
Juga dikenal sebagai 'Ma'thur Al-Fijar' adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: 'Abdallah bin Abd al-Mutalib'.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

pedang Nabi Muhammad
Al Mat'thur


2.Al Adb

Al-'Adb, nama pedang ini, berarti "memotong" atau "tajam." Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

pedang Nabi Muhammad
Al Adb



3.Dhu Al Faqar

Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.

Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

pedang Nabi Muhammad
Dhu Al Faqar


4.Al Battar

Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai 'Pedangnya para nabi', dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : 'Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW'. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).


pedang Nabi Muhammad
Al Battar


5.Hatf

Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang 'Al Battar' dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk 'bekerja' dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW

Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).


pedang Nabi Muhammad
Hatf



6.Al Mikhdham

Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: 'Zayn al-Din al-Abidin'.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).


pedang Nabi Muhammad
Al Mikhdham



7.Al Rasub

Ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: 'Ja'far al-Sadiq'.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).


pedang Nabi Muhammad
Al Rasub



8.Al-Qadib

Al-Qadib berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah - Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib." Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).


pedang Nabi Muhammad
Al-Qadib



9.Qal'a

Pedang ini dikenal sebagai "Qal'i" atau "Qul'ay." Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata "qal'i" merujuk kepada "timah" atau "timah putih" yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.

Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: "Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah." Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.


Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa 'uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).

pedang Nabi Muhammad
Qal'a

RAHMAT

rahmat
Rasulullah SAW memiliki peri laku yang sangat mulia dan mengagumkan bagi kawan dan lawan, tiada lain karena beliau memperoleh rahmat dari Allah SWT. "Maka, disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu ..." (QS Ali Imran [3]: 159).

Rahmat adalah ibarat air di tengah dahaga kasih sayang, kriminalitas meningkat di tengah alfanya kasih sayang. Tidak sedikit garagara perebutan sebatang rokok, kawan dibunuh. Hanya karena pertengkaran kecil, anak tega membantai ibunya. Tawuran antarsuku, antarpelajar, antarwarga, bahkan antarmahasiswa, sudah merupakan tontonan sehari-hari.


Bahkan, gunung gundul dan akibatnya banjir serta longsor pun tidak terlepas dari alfanya rahmat atau kasih sayang. Inilah yang sedang luput dari bangsa ini: kasih sayang terhadap sesama, kasih sayang terhadap tumbuhan, hewan, dan alam seluruhnya. Perilaku korup juga ekses dari itu; karena tidak ada kasih sayang terhadap manusia, jatah orang lain diambil tanpa hak.


Tidak banyak disadari bahwa rahmat inilah di antara kunci dari strategi keberhasilan Rasulullah SAW dalam melakukan perubahan bangsa Arab jahiliah menjadi khairu ummah (umat terbaik) yang berperadaban tinggi.


Pelajaran yang bisa diambil dalam konteks pengelolaan negara hari ini, aplikasi strategi rahmat kiranya dapat dituangkan ke dalam bentuk kebijakan pelayanan publik yang prima; itu pertanda kasih sayang terhadap sesama, ingin meringankan dan mempermudah urusan publik. Dalam hal penyusunan anggaran, strategi rahmat harus dilakukan melalui kebijakan anggaran yang propublik; program peningkatan pendidikan, kesehat an, dan daya beli (pemberdayaan ekonomi masyarakat) sewajibnya mendapat perhatian lebih daripada seluruh pemangku kepentingan.


Dengan aplikasi strategi kasih sayang pula, perilaku korup dapat ditekan. Bayangkan ada sejumlah hak orang kemudian diambil tanpa izin dan diberikan bagi nafkah keluarga. Bagaimana akibatnya barang tidak halal tersebut akan menjadi darah dan daging mereka. Padahal, surga tidak akan mau dimasuki oleh manusia yang darah dagingnya mengandung barang tidak halal.


Mengingat pentingnya rahmat sebagai solusi untuk berbagai persoalan bangsa, tidak heran apabila dalam sejarah tersebutlah sejumlah pemuda (Ashabul Kahfi) pernah berdoa, "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami." (QS. Al Kahfi [18]: 10).


Mereka rupanya menyadari betul, untuk dapat menyelesaikan problemproblem kemasyarakatan dan kenegaraan, sangat membutuhkan rahmat atau kasih sayang dari Allah SWT. Tanpa itu, maka mereka­dan siapa pun juga hari ini--akan menjadi bagian dari problem itu sendiri.

Senin, 16 Januari 2012

KEUTAMAAN SEDEKAH

keutamaan Shodaqoh
Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.'' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah?ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.'' Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'' Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.''

Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.

KAPAN KIAMAT AKAN TERJADI?


Beberapa bulan kebelakang muncul film Hollywood dengan judul 2012 yang mengisahkan sebuah peristiwa besar akan terjadi pada tahun 2012. Film 2012 sempat menghebohkan dunia karena menggambarkan pada tahun 2012 akan terjadi kiamat. Paling tidak itulah yang terjadi dalam presepsi banyak orang.

Tanpa melihat siapa produser film tersebut dan apa tujuan menyebarkannya ke seluruh dunia, sebagai Muslimin yang memiliki keyakinan dan pandangan tersediri tentang peristiwa kiamat, maka kita perlu menanggapi film tersebut karena tiga hal : Pertama, karena Film tersebut dengan tegas memberikan inspirasi dan pemahaman bagi masyarakat luas bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Kedua, film tersebut sama sekali tidak mencerminkan peristiwa kiamat yang sebenarnya seperti yang kita pahami dari Tuhan Pencipta alam semesta, yakni Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad Saw. Ketiga, disadari atau tidak, film tersebut telah berhasil menciptakan opini dan pemahaman yang sesat dalam masyarakat Muslim terkait dengan kiamat yang secara nyata bertentanagn dengan iman dan pengetahuan yang mereka terima dari Allah dan Rasul Saw.

Kapan kiamat itu terjadi? Sebuah pertanyaan sederhana, namun mustahil untuk dijawab oleh manusia. Pertanyaan ini pertama kali dilontarkan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw. saat Beliau sedang duduk-duduk bersama para Sahabatnya di awal-awal kerasulannya. Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang keempat setelah malaikat Jibril menanyakan tiga pertanyaan yang fundamental lainnya, yakni : 1. Apa iman itu? 2. Apa Islam itu? 3. Apa Ihsan itu. Pertanyaan Jibril yang ke 4 adalah : Mata Assa’ah? (Kapan kiamat itu terjadi)? Tiga pertanyaan pertama dijawab oleh Rsul Saw. dengan baik sesuai yang Beliau pelajari dari wahyu Allah. Sedangkan pertanyaan yang ke 4 Beliau mengatakan : Yang ditanya bukanlah lebih tahu dari yang menanya.

Lalu Rasul Saw. meneruskan ucapannya : Akan tetapi saya akan ceritakan padamu indikasi-indikasinya, yakni bila budak telah melahirkan tuannya, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila orang-orang yang bertelanjang kaki dan badan telah menjadi para pemimpin atau panutan manusia, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila para pengembala binatang ternak berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi, maka yang demikian itu juga adalah indikasinya.

Ada lima perkara yang tidak dapat diketahui kecuali hanya oleh Allah. Kemudian Rasul Saw. membaca ayat : “Sesungguhnya Allah, di sisi-Nyalah pengetahuan tentang kiamat itu, Dia menurunkan hujan, Dia mengetahui apa saja yang ada di dalam kandungan, seseorang tidak akan tahu dengan pasti apa yang akan dia lakukan esok hari, seseorang tidak akan tahu di belahan bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Berpengalaman”.(Q.S. Luqman/31 : 34)

Dalam diskusi dengan Rasul Saw. tersebut, malaikat Jibril muncul bagaikan seorang laki-laki. Setelah berpaling dan meninggalkan majlis Rasul Saw. Nabi Muhammad Saw. berkata: Datangkan lagi kepada saya laki -laki tu! Para sahabat mencoba untuk mendatangkannya, namun mereka tidak melihat apapun. Maka Rasul Saw. berkata : Dia adalah malaikat Jibril, datang untuk mengajarkan kepada manusia (dasar-dasar) agama mereka”. (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam Bab Al-Iman).

Dahulu, orang-orang kafir quraisy ingin mengetes kebenaran kenabian Nabi Muhammad Saw. dengan menanyakan kapan kiamat itu terjadi. Mereka beranggapan, jika Nabi Muhammad bisa menjawabnya, maka kenabian dan kerasulan Muhammad mungkin dapat diterima. Namun, jika Nabi Muhammad tidak bisa menjawabnya, berarti Muhammad bukanlah Nabi dan Rasul Allah. Anehnya, kaum kafir Quraiys itu tidak beriman kepada hari kiamat. Mereka bertanya hanya sekedar mengetes pengetahuan Nabi Muhammad Saw. dan ingin memperolok-olokan Beliau.

Seperti yang Allah jelaskan dalam ayat di atas, mustahil Nabi Muhammad mengetahui kiamat dengan pasti, karena pengetahuan tentang kapan persisnya kiamat itu terjadi hanya murni milik Allah dan tidak diberikan kepada siapapun dari hamba-Nya, kendati kepada Nabi Muhammad Saw. Sebab itu, Nabi Muhammad Saw. tidak menjawab pertanyaan orang-orang kafir Quraisy tersebut sampai Allah turunkan firman-Nya :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ


Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mau tahu.” (Q.S. Al-A’raf/7 : 187)

Di samping tidak ada seorangpun yang mengetahuai kapan persisnya kiamat itu terjadi, bawa peristiwa kiamat itu amatlah dahsyat, bukan seperti yang digambarkan dalam film 2012 itu? Kiamat itu adalah kehancuran alam semesta. Bukan hanya kehancuran bumi? Apalagi hanya sebagian bumi saja? Akan tetapi kehancuran alam dunia ini dengan segala isinya karena Allah akan menggantinya dengan alam lain bernama alam akhirat, seperti yang Allah firmankan :

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ


(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Q.S. Ibrahim / 14 : 48)

Kiamat Itu maha dahsyat…. Kiamat itu maha dahsyat…. Kiamat itu sangat maha dahsyat…Ketika kiamat itu terjadi, mustahil orang bisa berdialog sesama mereka karena saking dahsyatnya peristiwa kiamat itu. Dalam Al-Qur’an puluhan ayat yang menjelaskan situasi dan kondisi kiamat itu. Coba kita bayangkan bumi, langit dan semua isi keduanya Allah hancurkan sehingga alam semesta ini hancur dan sirna. Tentulah sebuah peristiwa yang maha dahsyat dan sulit kita bayangkan dengan fikiran kita yang sederhana ini. Saking dahsnyatnya kiamat itu bahwa wanita yang sedang menyusui, seketika anaknya terlepas dari dekapannya, wanita yang hamil langsung keguguran dan manusia panik, berlarian ke sana dan kemari seakan orang yang sedang mabuk, tapi bukan mabuk, melaikan melihat azab Allah yang amat dahsyat (Q.S. Al-Haj/22 :1 -2)

Saking dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut, maka namanyapun beragam sesuai dengan kondisi yang terjadi. Paling tidak ada Sembilan (9) nama kiamat dalam Al-Qur’an : 



1. يوم الآزفة (Yaumul Aazifah) yang berarti hari yang dekat. Maksudnya ialah Kiamat itu sudah dekat. Pada hari itu orang-orang yang tidak beriman pada Tuhan Pencipta merasakan jantung mereka seakan berada pada tenggorokan Q.S.Ghofir (40) : 18

2. يوم التغابن (Yaumu At-Taghabun) yang berarti hari tertipu. Pada hari itu orang-orang yang tidak beriman pada Tuhan Pencipta merasakan bahwa mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan bebagai tipuan lainnya ketika hidup di dunia Q.S. At-Taghaabun (64) : 9

3. يوم التلاق (Yaum At-Talaaq) yang berarti hari pertemuan akbar di mana pada hari itu semua umat manusia bertemu dalam suatu tempat raksasa yang terbuka sehingga tidak ada lagi yang bisa bersembunyi Q.S.Ghofir (40): 15

4. الصاخة (Ash-Shookh-khoh) yang berarti hari yang sangat hiruk pikuk /kacaubalau. Pada hari itu setiap orang menjauh dari saudaranya, ibunya, bapaknya, istri dan anaknya karena sibuk mengurusi diri sendiri Q.S. ‘Abasa (80) : 33 – 37

5. الواقعة (Al-Waaqi’ah) yang berarti hari kejadian besar yang pasti terjadi dan pada hari itu ada golongan manusia yang direndahkan, dihinakan dan ada yang ditinggikan dan dimuliakan Q.S. Al-Waqi’ah (56) : 1 – 3

6. الطامة الكبرى (Ath-Thommatul Kubra) yang berarti hari mala petaka yang pasti datang. Pada hari itu manusia ingat semua apa yang ia lakukan semasa di dunia Q.S.An-Nazi’at (79) : 34

7. القارعة (al-qoori’ah) yang berarti hari bahaya besar. Pada hari itu manusia berlarian bagaikan kupu-kupu (laron) bertebaran dan gunung bagaikan debu berterbangan Q.S. Al-Qari’ah (101) : 1 – 5

8. الغاشية (Al-Ghosyiah) yang berarti hari menutupi. Pada hari itu wajah-wajah manusia yang tidak beriman tertunduk / terkulai karena sangat takutnya pada api Neraka Q.S.Al-Ghasyiyah (88) : 1 – 7)

9. الحاقة (Al-Haaqqoh) 1 yang berarti hari kebenaran. Pada hari itu terbukti kebeneran janji baik dan janji buruk Allah Q.S. Al-Haqqah (69) : 1 – 3

Kiamat yang dipahami sebagai kehancuran total alam semesta merupakaian rangkaian panjang dari pergantian alam dunia ke alam akhirat. Paling tidak ada enam (6) peristiwa besar yang terjadi yang terkait dengan kiamat :

   1. Kematian seluruh makhluk (Q.S. Az-Zumar/39 : 68)
   2. Ba’ats (manusia dibangkitkan dan dihidupkan kembali) (Q.S. Yasin/36 : 52 - 53 )
   3. Kiamat (kehancuran alam semesta) (Q.S.Al-Haqqah / 69 : 13 – 16)
   4. Mahsyar (tempat berhimpun semua manusia) (Q. S. Ibrahim /14 : 48 – 50)
   5. Mizan dan hisab (timbangan dan hitungan yang sangat sempurna) )Q.S. Al-Anbiya’/21 : 47)
   6. Jaza’ (keputusan balasan yang maha adil) (Q.S. Yasin (36) : 54)

Sebelum kematian seluruh makhluk dan kehancuran alam semesta ini, Rasul Saw. menjelaskan akan didahului oleh berbagai isyarat. Isyarat-isayarat tersebut disebut dengan kiamat kecil dan kiamat besar.

Adapun kiamat kecil terdapat sekitar 67 tanda. Ada yang sudah muncul dan ada yang belum muncul. Di antara tanda-tanda tersebut ialah : diutusnya Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul, kematian Nabi Saw, dikuasainya Baitul Maqdis (Palestina) oleh umat Islam, muncul berbagai cobaan, harta yang melimpah yang membuat jurang pemisah kekayaan dan kemiskinan semakin lebar, lahirnya para pendusta dan mengklaim diri menjadi Nabi, mengikuti gaya hidup umat terdahulu, lahirnya pengawal-pengawal penguasa yang dengan mudahnya menyiksa manusia, hilangnya sifat amanah dari dalam hati, tersebarnya perbuatan amoral, putusnya hubungan tali persaudaraan (sekandung), buruknya pergaulan antar tetangga, tersebarnya kebodohan, diangkatnya ilmu, tersebarnya perbuatan zina dan minum khamar, tersebarnya riba (tambahan yang dikenakan karena pinjaman uang) dan tidak memperdulikan (menghindarkan) makanan yang haram.

Tanda-tanda lain ialah berbangga-bangga membangun masjid, berlomba-lomba membangun bangunan yang paling tinggi, banyaknya kasus pembunuhan, banyaknya berita bohong (tanpa dikonfirmasi), berdampingannya pasar dan tersebarnya perdagangan, terasa cepatnya perjalanan waktu, para manula berlagak muda, kekikiran yang meluas, kehilangan orang-orang shaleh, banyaknya orang-orang bodoh yang dipercaya (tukang ramal, konsultan, penasehat dan jubir penguasa dll), gempa bumi yang sering terjadi, belajar ilmu dari anak-anak, tidak mau mengucapkan salam kecuali pada yang dikenal, munculnya wanita-wanita yang berpakaian, tetapi bertelanjang (karena pakaian yang dipakai bahannya transparan atau model yang ketat), benarnya mimpi-mimpi orang-orang Mu’min, tersebarnya kebohongan dan kesaksian palsu, bulan terbelah dua, bulan terbit lebih besar dari biasa, wanita lebih banyak dari pria, banyaknya kasus kematian mendadak, berhimpunnya orang-orang baik di negri Syam (Suriah, Palestina dan Jordania).

Selain yang disebutkan di atas, ada lagi tanda-tanda lain, seperti mengharapkan upah / bayaran dari mengajarkan Al-Qur’an, diduduki dan dihancurkannya Ka’bah, berlebihan dalam berdoa dan bersuci (berwudhu dan mandi hadats besar), sedikitnya hujan turun dan bumi menjadi tandus, hujan lebat yang menenggelamkan rumah orang-orang miskin dan orang-orang kaya, dominasi orang jahat, berebutnya bangsa-bangsa lain terhadap umat Islam (mungkin saja seperti yang dikomandani Amerika atau PBB hari ini, Allahu a’lam), meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, hewan dan benda-benda padat berbicara, mendambakan kematian sebelum Kiamat, berkurangnya air sungai Eufrat (di Turki dan Irak) sehingga muncul gunung emas, lalu manusia berperang untuk meperebutkannya mati-matian, keluarnya seoran laki-laki dari suku Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya, pasukan yang hendak menyerang Baitul Haram (Masjidil Haram) ditelan bumi, masuknya kata ISLAM dalam semua rumah, munculnya umat Islam juga menunjukkan dekatnya Kiamat, kembalinya bumi negeri-negeri Arab menjadi subur dan dialiri sungai-sungai, asingnya orang-orang beriman, ditaklukkannya Konstantinopel (Istambul), punahnya suku Quraisy, dimatikannya semua orang-orang Mu’min ketika Ya’juj dan Ma’juj turun, banyaknya hujan tapi tumbuh-tunbuhan sedikit, banyaknya jumlah bangsa Romawi, dibatalkannya (ditinggalkannya) simbol-simbol Islam, --- yang pertama adalah hukum dan yang terakhir adalh shalat, --- penduduk kota Madinah meninggalkannya dan munculnya Imam Mahdi.

Adapun Kiamat Besar, yakni kehancuran alam semesta didahului dengan sepuluh tanda, yaitu, munculnya Dajjal yang banyak berbohong, mencampuradukkan hak dengan bathil, menutupi kebathilan dengan hak dan menutupi kekufurannya dengan tipu muslihatnya pada manusia, serta menyesatkan manusia dari jalan Allah. Turunya Isa Ibnu Maryam ‘alaihissalam, munculnya Yakjuj dan Makjuj (dua suku/umat keturunan Yafits bin Nuh), lemahnya Islam (termasuk diangkatnya Al-Qur’an, hilangnya orang-orang shaleh, dihancurkannya Ka’bah dan manusia kembali ke masa Jahiliyah), manusia banyak yang ditelan bumi (termasuk berubahnya wajah manusia menjadi buruk seperti hewan), hujan batu dan tenggelamnya tiga pasukan di sebelah timur, Barat dan Jazirah Arabia, munculnya asap yang menutupi antara bumi dan langit, keluar dari dalam bumi sejenis binatang melata yang bisa berbicara, terbitnya matahari dari Barat, bertiupnya angin segar yang menjadi sebab kematian orang-orang Mu’min dan keluarnya api yang menggiring manusia ke arah Mahsyar, yakni negeri Syam.

Oleh sebab itu, peristiwa kiamat yang sebenarnya sangatlah dahsyat, karena kehancuran alam semesta dan pengantiannya dengan alam akhirat dan tidak ada kalangan manusia yang mengetahui kapan terjadinya seperti yang Allah jelasakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. Dengan demikian, keimanan kita pada akhirat diharapkan semakin mendalam.

Bila kita mengetahui informasi yang benar tentang betapa dahsyatnya peristiwa kiamat itu dan waktu terjadinya Allah rahasiakan, maka hikmahnya ialah, menambah dan menguatkan keiaman kita pada hari akhirat secara mendalam. Dengan demikian, kita akan mampu mengendalikan dan memenej kehidupan dunia yang hanya sekejap ini dengan mudah sesuai misi ibadah dan visi khilafah yang telah Allah tetapkan untuk kita. Hidup di dunia yang tak seberapa ini akan kita fokuskan untuk menyiapkan bekal iman dan amal shaleh sebanyak-banyaknya demi menuju akhirat yang kekal dan abadi. Hanya dengan demikianlah kita mampu meraih kesuksesan dunia dan akhirat yang tanpa batas.

Rabu, 11 Januari 2012

BANGUNAN UNIK DAN MISTERIUS


Bagaimana membuat piramida, berapa lama waktu untuk menyelesaikannya, dan berapa banyak orang yang mengerjakannya? Sejak lama para pakar masih belum bisa memberikan jawaban memuaskan.

Misteri Piramida Mesir

Banyak pakar menduga piramida dibangun dari bagian bawah terus ke atas. Tangga naik, untuk meletakkan batu-batu di atasnya, menggunakan punggung bukit. Setelah bagian tertinggi rampung, maka bukit tersebut dipangkas habis. Dengan demikian yang tersisa hanyalah piramida.

Yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat dua ton ke atas. Kalau dengan kerekan, berapa besar kerekannya? Kalau dengan batang pohon, bagaimana menggelindingkan batu yang demikian berat itu? Masalahnya, salah perhitungan sedikit saja, nyawa terancam melayang. lni karena bentuk piramida Mesir sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida Amerika Selatan.

Ditafsirkan, piramida dikerjakan selama berpuluh-puluh tahun. Bahan bangunan kemungkinan besar berasal dari sepanjang sungai Nil dan daerah-daerah di sekitar tempat piramida berdiri.

Beberapa tahun lalu pakar-pakar Jepang, Prancis, dan negara-negara maju pemah melakukan eksperimen untuk membuat piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, termasuk helikopter sebagai alat pengangkut batu. Pada tahap pertama. mereka mengawalinya dari bagian bawah. Ternyata pembangunan piramida tidak rampung. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas.

Mengapa teknologi masa kini tidak mampu menyaingi teknologi purba? Benarkah pekerja-pekerja Mesir dulu dibantu tenaga gaib para jin dan dewa sehingga berhasil mendirikan bangunan supermonumental itu?

Piramida Mesir tidak dibuat sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir purba menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi.

Yang unit adalah The Great Pyramid Giza, memiliki ukuran, posisi, yang 100% identik dengan rasi bintang Orion. Lihat gambar dibawah ini:

Menurut bangsa Mesir kuno, sabuk Orion merupakan tempat Dewa Osiris bersemayam. Yang jelas bukti The Great Pyramid diatas menunjukkan bahwa 4.600 tahun yang lalu, seseorang, entah siapa, mengenal dengan teramat baik pengetahuan tentang bumi dan jagat raya. Bahkan melebihi dengan pengetahuan dunia modern saat ini.

Misteri Candi Borobudur

Di Indonesia juga ada bangunan raksasa yang masih banyak misteri tak terpecahkan. Yaitu Candi Borobudur.

Menurut sejarah Candi Borobudur dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuno dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menurut legenda Candi Borobudur dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma, namun kebenaran berita tersebut secara hirtoris belum diketahui secara pasti.

Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun.
Sedangkan ketika dilihat dari udara, bentuk Candi Borobudur mirip dengan teratai. Teratai memang salah satu dari simbol-simbol yang dipakai dalam penghormatan (puja) agama Buddha, melambangkan kesucian, mengingatkan umat Buddha untuk senantiasa menjaga pikiran dan hati tetap bersih meski berada di lingkungan yang ‘tidak bersih’



Tahun 1930-an W.O.J. Nieuwenkamp pernah memberikan khayalan ilmiah terhadap Candi Borobudur. Didukung penelitian geologi, Nieuwenkamp mengatakan bahwa Candi Borobudur bukannya dimaksud sebagai bangunan stupa melainkan sebagai bunga teratai yang mengapung di atas danau. Danau yang sekarang sudah kering sama sekali, dulu meliputi sebagian dari daerah dataran Kedu yang terhampar di sekitar bukit Borobudur. Foto udara daerah Kedu memang memberi kesan adanya danau yang amat luas di sekeliling Candi Borobudur.

Menurut kitab-kitab kuno, sebuah candi didirikan di sekitar tempat bercengkeramanya para dewa. Puncak dan lereng bukit, daerah kegiatan gunung berapi, dataran tinggi, tepian sungai dan danau, dan pertemuan dua sungai dianggap menjadi lokasi yang baik untuk pendirian sebuah candi.

Yang menarik dari Candi Borobudur adalah nama arsiteknya, yang bernama Gunadharma. Tapi siapakah Gunadharma?
Tidak ada catatan sejarah mengenai tokoh bernama Gunadharma ini. Diperkirakan Gunadharma merupakan simbol dari nama seseorang yang punya intelektual luar biasa. Ada anggapan bahwa Candi Borobudur dibangun dengan bantuan ‘makhluk lain’.

Bahan dasar penyusun Candi Borobudur adalah batuan yang mencapai ribuan meter kubik jumlahnya. Sebuah batu beratnya ratusan kilogram. Hebatnya, untuk merekatkan batu tidak digunakan semen. Antarbatu hanya saling dikaitkan, yakni batu atas-bawah, kiri-kanan, dan belakang-depan. Bila dilihat dari udara, maka bentuk Candi Borobudur dan arca-arcanya relatif simetris. Kehebatan lain, di dekat Candi Borobudur terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon. Ternyata Borobudur, Mendut, dan Pawon jika ditarik garis khayat, berada dalam satu garis lurus.

Maka tidak heran ada legenda yang mengatakan orang zaman dulu menguasai ilmu sihir sehingga bisa terbang melayang di angkasa. Termasuk si Gunadharma ini ?

Keanehan serupa juga ditemukan di Peru, tepatnya di daerah Nazca atau keanehan ini lebih dikenal dengan sebutan Nazca Line. Jika dilihat dari darat, maka Nazca Line hanya terlihat biasa saja.



Namun jika dilihat dari udara, maka akan terlihat bentuk yang menakjubkan, misalnya seperti ini :



Sampai saat ini para ahli juga masih belum menemukan jawaban bagaimana dan siapa yang membuat lukisan sketsa raksasa di permukaan bumi. Gambar tersebut sangat jelas, seakan dibuat sambil diawasi dari angkasa.

Misteri patung batu di Pulau Paskah

Pulau Paskah (bahasa Polinesia: Rapa Nui, bahasa Spanyol: Isla de Pascua) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai.

Hingga kini patung-patung batu dan Pulau Paskah tetap menjadi misteri. Banyak versi yang mencoba memaparkan bagaimana dan apa yang terjadi di Pulau Paskah. Namun hal itu tetap menjadi kontroversi. Masalahnya adalah, belum ditemukan bangsa mana yang membuat patung tersebut (dugaanya sementara – mungkin orang Polinesia). Soalnya pas ditemukan oleh bangsa Eropa, pulau itu sudah kosong. Entah karena penghuninya sudah pindah atau habis karena berperang sendiri.




Patung-patung batu yang terdiri dari sedikitnya 3 varian itu diduga berkaitan erat dengan ritual pemujaan suku-suku yang mendiami Pulau Paskah. Masing-masing suku punya puluhan arca sendiri dengan ukuran yang begitu besar. Setiap kali terjadi perang antar suku, patung tersebut akan ikut menjadi sasaran penghancuran.

Berdasarkan penelitian, patung batu itu dibuat oleh penduduk lokal dari dinding batu yang terdapat di gunung-gunung berapi yang beradadi Pulau Paskah. Sedikitnya ada empat gunung di Pulau Paskah. Karena Pulau Paskah sendiri adalah pulau vulkano. Dikawah gunung api utama yang disebut Rano Raraku, masih terlihat jejak-jejak pembuatan patung. Disana ditemukan patung-patung yang terpahat di dinding batu gunung. Di sekitarnya tersebar 400-an patung yang belum selesai, hampir selesai, dan sudah selesai namun belum dipindahkan.





Patung-patung besar dari batu, atau moai, yang menjadi simbol Pulau Paskah dipahat pada masa yang lebih dahulu dari yang diperkirakan. Arkeologis kini memperkirakan pemahatan tersebut berlangsung antara 1600 dan 1730, patung yang terakhir dipahat ketika Jakob Roggeveen menemukan pulau ini. Terdapat lebih dari 600 patung batu monolitis besar (moai). Walaupun bagian yang sering terlihat hanyalah “kepala”, moai sebenarnya mempunyai batang tubuh yang lengkap; namun banyak moai yang telah tertimbun hingga lehernya. Kebanyakan dipahat dari batu di Rano Raraku. Tambang di sana sepertinya telah ditinggalkan dengan tiba-tiba, dengan patung-patung setengah jadi yang ditinggalkan di batu. Teori populer menyatakan bahwa moai tersebut dipahat oleh penduduk Polinesia (Rapanui) pada saat pulau ini kebanyakan berupa pepohonan dan sumber alam masih banyak yang menopang populasi 10.000-15.000 penduduk asli Rapanui. Mayoritas moai masih berdiri tegak ketika Roggeveen datang pada 1722. Kapten James Cook juga melihat banyak moai yang berdiri ketika dia mendarat di pulau pada 1774. Hingga abad ke-19, seluruh patung telah tumbang akibat peperangan internecine.




Patung Moai itu dipahat dari batu yang berasal dari Rano Raraku, gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi di pulau tersebut. Lalu bagaimana batu-batu raksasa seberat 14 sampai 80 ton ini dipindahkan dari gunung ke beberapa tempat “Ahu” yang tersebar di pulau tersebut, masih merupakan sebuah teka-teki yang belum terpecahkan. Menurut dongeng penduduk setempat, nenek moyang mereka menggunakan “Manna” atau kekuatan supernatural untuk memerintahkan para “Maoi” itu berjalan sendiri ke atas podium batu.


Ada beberapa teori lainnya yang berusaha memecahkan misteri artifak ini. Beberapa diantaranya percaya bahwa pulau ini adalah ujung dari daratan yang ada pada peradaban prasejarah (bagian dari peradaban Mu/Lemuria), sedangkan yang lainnya berspekulasi adanya keterlibatan kehidupan luar planet. Spekulasi mengenai campur tangan kehidupan luar memang cukup bisa diterima, sebab berat patung tersebut tidak kurang dari 12,5 ton dan jumlah mencapai lebih dari 880 buah. Proyek pemindahan patung ini sama seperti proyek pemindahan batu-batu raksasa pada Stonehenge dan Piramid.

Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah damai-damai, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang bertelinga panjang dan penguasa bertelinga pendek. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan.

Meski kadang kala suatu fakta yang hadir di hadapan kita dapat ditafsirkan dengan banyak cara, pada akhirnya penjelasan yang berlaku umum, sederhana, dan tidak bertentangan dengan fakta-fakta lain yang ada, itulah yang akan dipilih sebagai jawaban. Walau klaim Paleocontact Theory belum tentu benar adanya, kita tetap harus bersikap terbuka dengan segala macam kemungkinan solusi. Bagaimana pun, sejarah masa lalu manusia sendiri memang masih menyimpan banyak misteri.

Selasa, 10 Januari 2012

SHOLAWAT NARIYAH


اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةًوَسَلِٓمْ سَلَٓامًاتَامًاعَلَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدِالَّذِىْ تَنْحَلُ بِهِ اْلعُقَدُوَاتَنْفَرِجُ بِهِ اْلكُرَبُ وَتُقْضَ بِهِ اْلحَوَاِدْجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَا ىِٔبُ وَحُسَنُ اْلخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَ اْلغَمَامِ بِوَجْهِهِ اْلكَرِيْمِ وَعَلَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ فِ كُلِّ لَمْحَةٍوَنَفَسٍ بِعَدَدٍكُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكْ

Senin, 02 Januari 2012

10 MASJID TERINDAH DI DUNIA

10 masjid terindah di dunia penilaiannya dari luas masjid, sejarah, fasilitas dan kegunaannya. Dinulai dari urutan :





10. masjid Baitul Mukarram, Dhaka, Bangladesh



ini adalah masjid nasional dari Bangladesh. Terletak di jantung kota Dhaka, ibukota Bangladesh, ini masjid didirikan di tahun 1960-an. Memiliki kapasitas 30.000 orang, menjadi 10 Masjid terbesar di dunia, namun masih mendapatkan mesjid terlalu penuh dengan setia muslim ibadah. Karena ini, pemerintah bangladesh telah memutuskan untuk menambahkan ekstensi (pelebaran) masjid.





9. Masjid Faisal , Islamabad, Pakistan




Faisal di Masjid di Islamabad adalah masjid terbesar di Indonesia dan Asia Selatan dan masjid terbesar keempat di dunia. Itu adalah masjid terbesar di dunia 1986-1993 ketika di kalahkan ukuran oleh selesainya Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Setelah ekspansi dari Masjid Al-Haram (Grand Mosque) dari Mekkah dan Al-Masjid Al-Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi pada tahun 1990-an, Masjid Faisal Masjid ke tempat keempat terbesar di dunia.












8. Sultan Mosque, Singapore  




Masjid Sultan , terletak di Muscat Street and North Bridge Road di Kampung Glam Kabupaten Rochor Perencanaan Wilayah di Singapura. Masjid dianggap salah satu yang paling penting masjid di Singapura. Doa aula dan domes menyorot dari masjid fitur star.
Masjid Sultan telah tinggal dasarnya tidak berubah sejak dibangun, hanya dengan perbaikan dilakukan untuk ruang utama di tahun 1960 dan lampiran yang ditambahkan pada tahun 1993 . Ia tetapkan sebagai monumen nasional pada tanggal 14 Maret 1975.








7. Baiturrahman, Bandar Aceh, Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.


Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.


Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).


Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.



6.Taj'ul Masjid, Bhopal, India 




 Taj-ul-Masajid, adalah sebuah masjid yang terletak di Bhopal, India. Ini adalah salah satu mesjid terbesar di Asia . Masjid juga digunakan sebagai sebuah madrasah (sekolah Islam) di siang hari.




















5. Omar Ali Saifuddin, Brunei  




Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque adalah masjid kerajaan Islam yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Kesultanan Brunei. Masjid diklasifikasikan sebagai salah satu masjid paling spektakuler di kawasan Asia Pasifik dan menjadi daya tarik utama bagi para turis. Sultan Omar Ali Saifuddin Mosque dianggap di antara orang-orang Brunei sebagai landmark dari negaranya.











4. Zahir Mosque, Kedah, Malaysia

Masjid ini dibangun pada tahun 1912, sebuah usaha yg dibiayakan Tunku Mahmud Ibni Almarhum Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Situs ini masjid merupakan makam dari Kedah warriors yang telah meninggal sambil mempertahankan Kedah dari Siam pada 1821. Arsitektur dari masjid ini terinspirasi oleh AZIZI Masjid di Langkat kota di utara Sumatera. Masjid ini ditingkatkan dengan lima besar utama domes melambangkan lima prinsip-prinsip Islam.





3. Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel (Palestine) 




 Masjid Al-Aqsa (Arab: المسجد الاقصى, "Masjid yang terjauh"), juga dikenal sebagai Al-Aqsa, adalah sebuah tempat suci Islam di Kota Lama dari Yerusalem. Di masjid itu sendiri merupakan bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau "Sacred Noble Sanctuary" (bersama-sama dengan Dome of the Rock), sebuah situs yang juga dikenal sebagai Gunung Bait dan situs tersuci situs dalam Judaisme, karena diyakini menjadi tempat Bait di Yerusalem sekali berdiri. secara luas dianggap sebagai yang ketiga tersuci situs dalam Islam, umat Islam percaya bahwa nabi Muhamad SAW itu diangkat dari Masjidilharam di Mekah ke Al-Aqsa selama Perjalanan Malam. tradisi Islam menyatakan bahwa Muhamad SAW memimpin doa terhadap situs ini sampai ketujuhbelas bulan setelah emigrasi, ketika Tuhan memerintahkan dia untuk berbelok ke arah Ka'aba.

Di Masjid Al-Aqsa pada awalnya kecil doa rumah dibangun oleh Rashidun kalif Umar, tetapi telah dibangun dan dikembangkan oleh Ummayad kalifat Abd al-Malik dan selesai oleh anaknya Al-Walid di 705 CE. Setelah gempa bumi di 746, masjid itu benar-benar hancur dan dibangun oleh Abbasid kalifat Al-Mansur di 754, dan kembali lagi oleh para penerus al-Mahdi di 780. gempa Lain bumi paling hancur paling al-Aqsa pada 1033, tetapi dua tahun kemudian Fatimid kalifat Ali az-Zahir lain dibangun masjid yang telah berdiri hingga saat ini-hari. Selama periodik dilakukan renovasi, berbagai dynasties memerintah dari Islam kalifat tambahan untuk dibangun masjid dan daerah sekitar, seperti kubah, penglihatan, dan minbar, minarets struktur dan interior. Bila Crusaders diambil di Yerusalem 1099, mereka menggunakan masjid sebagai istana dan gereja, tetapi fungsinya sebagai masjid telah dikembalikan setelah kembali oleh Saladin. Lagi renovasi, perbaikan dan penambahan dilakukan dalam abad kemudian oleh Ayyubids, Saat ini, Kota Lama dibawah Israel kontrol, tetapi masih di bawah masjid administrasi Palestina yang dipimpin-Islam waqf. 





2. Masjid Al Nabawi, Madina, Saudi Arabia 




Masjid juga digunakan sebagai pusat masyarakat, pengadilan, dan sekolah agama. Ada satu platform untuk membangkitkan orang-orang yang yang diajarkan Alquran.
























1. Masjid Al Haram, Makkahm, Saudi Arabia


Al-Masjid Al-Haram merupakan masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekkah, ia seputar Kaaba, tempat yang muslim sambil menoleh ke arah yang menawarkan harian doa dan dianggap tempat yang holiest di Bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque.


Saat ini struktur yang mencakup wilayah 400.800 meter persegi (99,0 acres) termasuk luar dan dalam ruang doa dan dapat menampung sampai 4 juta selama ibadah haji periode, salah satu yang terbesar tahunan gatherings orang di dunia.





Subhanallah, memang bagus sekali mesjid ini, tapi tidak lah berarti sebuah mesjid jika tidak ada yang mengisinya.

HUKUM PACARAN MENURUT ISLAM


Agama itu untuk diyakini dan dijalani; jangan mempermasalahkan itu halal atau haram yang dalam Al_Qur'an dan Sunnah Rasul sendiri belum ada penjelasan tentang itu; segala sesutu tergantung dari niat, kalau niatnya baik dan tidak bertentangan dengan syari'at kenapa mesti dipermasalahkan, jadi jangan mengurusi orang lain tentang itu.



itulah sekelumit kalimat yang selalalu terngiang di telinga yang secara tidak sengaja obrolan itu menyinggung bagaimna pandangan Islam mengenai pacaran.

Tak ada yang memungkiri bahwa Islam adalah agama yang maha sempurna, penyempurna agama-agama sebelumnya(rahmatallilalamin), yang mengatur seluruh tatanan kehidupan baik secara vertilkal(hablumminallah) maupun horizontal(hablumminannas dan hablum bil alam). Kaitannya dengan pacaran (hablumminannas) syari'at sudah mengatur dengan sedemikian rupa, untuk menjaga kehormatan, melindungi haga diri, dan kesucian manusia itu sendiri.


Interaksi antara pria dan wanita dibagi menjadi 2, yaitu Mahram dan Nonmahram. Hubungan mahram adalah seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 23 "...mahram seorang laki-laki (atau wanita yang tidak boleh dinikahi oleh laki-laki) adalah ibu (termasuk nenek), sauadara perempuan (baik sekandung atau sebapak), bibi (dari bapa atau ibu), keponakan (dari saudara sekandung atau sebapak), anak permpuan (baik itu asli ataupun tiri dan termasuk didalamnya cucu), ibu susu, saudara sesusuan, ibu mertua, dan menantu perempuan". Maka, yang tidak termasuk mahram adalah sepupu, isrteri paman, dan semua wanita yang tidak disebutkan dalam ayat di atas.Hubungan yang kedua adalah hubungan nonmahram, yaitu larangan berkhalat (berdua-dua), larangan melihat langsung, dan kewajiban berhijab di samping berjilbab, tidak bisa berpergian lebih dari tiga hari dan tidak bisa menjadi walinya. Adapula aturan yang lain, yaitu jika ingin berbicara dangan nonmahram, maka seorang perempuan harus didampingi oleh mahram aslinya.


Baiknya kita merenugi dan mencermati keterangan yang menjelaskan tentang permasalahan di atas (pacaan), dalam Al-Qur'an dan Al_Hadis dijelaskan;

"...Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Al-Isra:32).

" Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: 'Hendaklah mereka itu menundukan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya...' Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ' Hendaknya mereka itu menundukan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya...'." (An-Nur: 30-31).


Menundukan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak dilepas begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menelan merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan dapat dikatakan terpelihara apabila secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat mengulangi melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya.


Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang melihat dengan mendadak. Maka jawab Nabi: "Palingkanlah pandangan itu!" ( HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, dan Tirmizi).


Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda yang artunya, "Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diinngkari oleh alat kelamin." ( HR Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).


"Tercatat atas anak Adam nasibnya daru perzinahan dan pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu bisa dibenarkan (direalisasikan) oleh kelamin atau digagalkannya." (HR Bukhari).


Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnu Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a. keduanya berkata, Rasulullah saw Berkhotbah, "Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukanya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangan di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki yang haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanita itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut."


Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya terjadilah persetubuhan.


Ath-Thabrani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Allah berfirman yang artinya, 'Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat bercun, maka siapa mengelakan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantinya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya."


Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut sudah bisa diambil kesimpulan bagaimana Islam memandang permasalahan itu. Namun, bukan berarti tidak ada solusi dalam mengatasinya, Islam menetapkan atau mengakomodasi dalam lembaga perkawinan dengan beberapa tahapan yaitu proses ta'aruf (pendekatan), hitbah (meminang), dan munakahat (Nikah).

Interaksi dan komunikasi antara laki-laki dan perempuan sebenarnya boleh-boleh saja, dengan syarat wanitanya tetap menggunakan hijabnya dan tidak berbicara di luar kebutuhan. Adapun jika wanitanya tidak menutup diri serta melembutkan suaranya, mendayu-dayukannya, bercanda, bergurau atau perbuatan yang lain yang tidak layak maka diharamkan. Bahkan bisa menjadi pintu bencana.


Pacaran dapat menimbulkan syirik kecil, bagaimana tidak?? karena cintanya terhadap Allah sudah dicemari, telah tersaingi, menyamakan, bahkan bisa jadi melebihi kecintaannya terhadap Allah. Kekasihnya dianggap segala-galanya, rela berkorban jiwa dan raganya, dan tidak sedikit orang yang perustasi bahkan sampai bunuh diri karena patah hati. Naudzubillahimindzalik....


Pacaran dapat menimbulkan perbuatan zina, yang dapat menghancurkan harga diri, kehormatan dan masa depannya. Pacaran dapat memutuskan urat saraf malu, lantaran malu dibilang jomblo atau tidak laku akhirnya yang seharusnya kita malu terhadap Allah malah lebih malu terhadap sesamanya. Pacaran menumbuhkan penyakit hati; ria, takabur, dan sombong. Banyak pacar, pacarnya cantik/ganteng. Merasa bangga, lalu ingin dipuji, disanjung-sanjung... dsb.



Mudah-mudahan kita semua tidak terjerumus kedalam hal tersebut, kita bisa lebih berhati-hati dalam bertindak apakah ada dalam quran dan sunnah atau tidak, mudah-mudahan kita bisa menteladani sosok Rasulullah Saw.


Wallahu'alam

KETIKA ALLAH MENCINTAI HAMBA - NYA

Jika seseorang mencintai seorang, maka ia akan selalu mendekatinya. Selalu ingin berdekatan. Melihat wajahnya. Berusaha memberi perhatian lebih. Lalu bagaimana jika Allah mencintai hamba-Nya?

Bukan bermaksud membandingkan dengan manusia atau cinta sesama manusia, bukan. Tetapi hanya sedikit menyadarkan tanpa bermaksud menyamakan dengan makhluk. Maaf Allah, aku yang salah berkata ini.

Jika Allah cinta, mungkin seperti cintanya manusia dan lebih lagi. Allah akan membuat kita mendekat kepada Allah. Diberi cobaan dan kesulitan agar selalu mendekat kepada Allah melalui doa dan rintihan kesedihan.

Allah akan lebih suka lagi jika kita ingat dosa-dosa dan bertobat ketika tengah kesusahan. Allah kemudian memberi kebahagiaan agar kita bersyukur dan memuji-Nya. Allah selalu memperhatikan kita, menjaga kita, men-spesial-kan kita, karena kita beriman dan selalu yakin kepadaNya. Karena Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.

Berbeda dengan orang-orang yang tidak Allah cinta, dibiarkannya berbuat sesuka hati. Diberi ujian tidak mendekat apalagi diberi kelapangan, malah semakin jauh. Allah tidak akan membuat dia merintih dengan ujian dan penderitaan. Allah juga tidak peduli jika dia tidak bersyukur saat bahagia. Karena Allah tidak cinta, Allah hanya mengasihi mereka. Ah, ini hanya pemikiran dan persangkaanku saja. Sebuah pemikiran yang tidak tepat.

Jadi, berbahagialah untuk kita (semoga aku juga termasuk di dalamnya) yang merintih dan memelas, memohon kepada Allah. Mengadukan segala kesedihan hanya kepada Allah. Karena kita terpilih menjadi hamba yang dicintai Allah.

Kita dituntun untuk mendekat kepada-Nya. Karena Allah suka jika dekat dengan hamba yang dicintai-Nya. Lalu kenapa kita tak juga membalas cinta-Nya? Kenapa masih juga tidak ikhlas dengan kehendak-Nya. Tidak bersabar dengan kesulitan-kesulitan yang datang. Bahkan selalu mengeluh dan menolak jalan ini.

Sebaiknya, mulai sekarang kita harus lebih peka pada setiap kehendak Allah. Apakah itu berwujud cinta Allah agar kita makin meningkatkan ketakwaan, atau berwujud peringatan Allah agar kembali ke jalan Allah dan mendekat kepada-Nya. atau berwujud hadiah dari Allah agar kita bersyukur dan memuji kemurahan Allah. Jangan sampai itu berwujud azab Allah karena kita telah durhaka kepada Allah, naudzubilah.

Semoga kita selalu membersihkan hati dari dosa-dosa yang kita perbuat. Agar kita bisa peka dengan kehendak Allah yang selalu terbaik untuk kita. Amin...

ISLAM ITU MUDAH DAN RINGAN



Diantara modal utama berdirinya benteng yang kokoh pada setiap jiwa muslim adalah membangun kesan bahwa Islam itu sebenarnya mudah dan ringan.

Sepertinya masih menjadi fenomena yang melekat pada diri ummat Islam kalau keberadaannya dalam Islam telah memaksanya untuk melaksanakan perintah-perintah keislaman yang dirasanya memberatkan dan menyulitkan. Kenyataan ini terjadi karena dua  factor utama,


pertama mentalitas keislaman ( internal ),


kedua, rongrongan dari musuh terutama syetan ( eksternal ).



Satu diantara strategi musuh tersebut yang harus kita waspadai karena sudah cukup berhasil adalah menimbulkan kesan bahwa keta'atan akan ajaran Islam menjadi sesuatu yang sangat memberatkan dan penyimpangan terhadap ajaran Islam dikemas seperti bagian dari ajaran Islam. Keberhasilan strategi inilah yang telah membuat rapuhnya mental ummat Islam dalam menjalani segala peraturan Islam yang tertuang dalam al-Quran dan as-Sunnah.


Meski begitu, rongrongan para musuh Allah dalam upayanya melemahkan semangat ber-Islam sebenarnya akan menurun seiring benteng pertahanan dalam diri yang kian kokoh. Diantara modal utama berdirinya benteng yang kokoh pada setiap jiwa muslim adalah membangun kesan bahwa Islam itu sebenarnya mudah dan ringan. Ajaran Islam itu fleksibel dan bijak. Melaksanakan ajaran Islam itu menjamin ketenangan dan membawa kebaikan. Mari kita sama-sama cermati hadits berikut ini :


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ - مسلم -

Abu Hurairah bercerita bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa yang telah aku larang untukmu maka jauhilah. Dan apa yang kuperintahkan kepadamu, maka kerjakanlah dengan sekuat tenaga kalian. Sesungguhnya umat sebelum kalian binasa karena mereka banyak tanya, dan sering berselisih dengan para Nabi mereka." ( Hr. Muslim )

Hadits di atas mengungkap pesan utama dari Rasulullah agar bagaimana segenap ummatnya bersikap terhadap perintah-perintah Allah yang disampaikan melalui lisannya. Kecermatan dalam menyikapi pesan dalam hadits ini merupakan modal dasar dalam menjalani keislaman secara totalitas. Karena meyakini bahwa Islam ternyata berada pada jalur fitrah manusia yang sesungguhnya. Islam sangat tahu kebutuhan setiap insan. Menjalani keislaman secara serius akan membawa pada eksistensi manusia secara utuh. Karena ternyata, Islam tidak memaksakan sesuatu yang bukan menjadi kebutuhan manusia atau di luar kemampuan manusia.


"Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi" merupakan pesan pertama yang disampaikan Rasulullah dalam hadits di atas. Pesan ini menunjukkan sifat yang mutlak bahwa semua larangan harus dijauhi. Karena secara umum, menjauhi larangan tidak membutuhkan proses, lebih simple dan sederhana. Tapi kemutlakan tersebut bukan tanpa kecuali. Jika ternyata menjauhi larangan didapati adanya rintangan yang menghalang, larangan tersebut menjadi boleh dilanggar. Contohnya dibolehkan makan bangkai dalam keadaan darurat.


Pesan selanjutnya "Apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu". Luar biasa, ketika pesan Rasulullah saw. terkait larangan cenderung mutlak, ternyata terkait perintah, cukup fleksibel dan bijak. Memang perintah kadang butuh proses. Ketika berproses itulah, perntah dilaksanakan sampai di tingkat mana kemampuan kita berada. Selama jujur akan kemampuan kita, Allah akan menghargai jerih payah kita meski hanya sampai di tengah proses bahkan di awal proses. Membayar zakat fitrah misalnya, bayarlah ia untuk semua orang yang menjadi tanggungannya, bila tidak bisa semuanya, bayar sebagian saja, kalau ternyata memang sama sekali tidak mampu, Allah memakluminya. Keinginan kuat untuk membayarnya walau tidak kesampaian, Allah menghargainya. Dan ia berhak mendapat jatah dari pembagian zakat fitrah tersebut.


Inti dari apa yang saya paparkan di atas adalah bangunlah positif thinking terhadap ajaran Islam yang kita anut. Jangan dulu memandang bahwa ajaran Islam mengebiri kebebasan dalam beraktifitas. Seringkali orang menggerutu kalau dirinya harus ini harus itu, shalatlah, shaumlah, padahal saya kan lagi sibuk. Begitulah ketika orang melihat kehidupan ini secara sepihak. Hidup hanya dilihat dengan kaca mata materi duniawi saja. Cobalah kita Bangun keseimbangan dalam memandang makna hidup ini. Tidak hanya fisik yang butuh perhatian, namun juga ruh kita. Untuk ketahanan hidup berupa fisik, tanpa disuruh, orang sudah bergerak sendiri. Tapi untuk ketahanan ruh, jangankan menunggu kesadaran sendiri, coba diberi kesadaran pun orang cenderung menghindar.


Pemenuhan akan kebutuhan ruh yang saya maksud tiada lain menta'ati apa yang telah digariskan dalam ajaran Islam. Ketika pemenuhan kebutuhan ruh itu semestinya segera dilakukan, rintangan segera menghadang, termasuk negative thinking terhadap ajaran Islam tersebut. Padahal sekali lagi, apa yang susah dari Islam? apa yang berat dari Islam? semuanya sudah diatur sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak ada paksaan kecuali semuanya hanya bagian dari komitmen dengan keislaman yang dianutnya.


Mari kita hindari untuk terlalu banyak menimbang-nimbang dan fikir-fikir ketika hendak mena'ati ajaran Islam. apalagi kalau sampai bertanya-tanya mengapa dan bagaimana dengan ajaran ini. Karena sikap seperti itulah yang telah membuat banyak celaka ummat terdahulu.


Wallahu a'alm

TETAP BERTAQWA DI MANAPUN KITA BERADA

Rasulullah SAW bersabda, "Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya (perbuatan baik) itu akan menghapuskannya. Dan pergauilah manusia dengan akhlaq yang baik" (HR. Tirmidzi).

Salah satu nilai penting dalam ibadah puasa, juga ibadah yang lainnya, adalah untuk mendidik pribadi muslim yang sempurna iman dan taqwanya. Shalat misalnya untuk mencegah dari perbuatan keji dan munkar, pada akhirnya untuk meraih taqwa. Karena muttaqin adalah orang yang bila bersalah segera mohon ampun dan bertaubat (Ali Imran: 133). Zakat berfungsi untuk menyucikan jiwa, dan jiwa bersih itu juga yang mampu merealisir nilai-nilai taqwa dalam sanubarinya. Haji adalah pengorbanan seorang muslim dengan melalui tahapan yang panjang, sesungguhnya juga memiliki "pintu taqwa" apabila dipahami dengan baik. Karena salah satu pesan haji adalah; "watazawwaduu fa-inna khaira zaadit-taqwaa... berbekalah dengan sebaik-baik bekal adalah taqwa". Dalam kaitan ibadah haji, bekal terbaik yang harus dimiliki oleh seorang muslim -disamping bekal-bekal fisik, materi, prasarana_ adalah bekal taqwa.

Untuk itu taqwa adalah kondisi yang harus selalu menyatu dalam diri setiap muslim, di manapun ia berada, dalam kedudukan sebagai apa atau siapapun.

Dari hadits di atas jelas bahwa Allah memerintahkan kita untuk bertaqwa, selamanya. Yakni taqwa yang hakiki, bukan hanya hiasan bibir atau pemanis kata dalam khutbah, akan tetapi taqwa yang terwujud dalam kenyataan.

Saat di kantor taqwa juga ikut hadir mengawasi kerja kita, untuk menghindarkan dari berbagai penyelewengan, korupsi, kolusi, selingkuh, dan sebagainya. 

Nilai kedua hadits ini adalah bahwa perbuatan baik akan dapat menghapus berbagai kejelekan. Artinya amal akan dapat menghapus kejelekan. Artinya amal shalih kita merupakan penghapus dosa-dosa kita. Di dalam Al-Qur'an ditegaskan bahwa, "innal hasanaata yudzhibnas-sayyiaat... sesungguhnya kebaikan dapat menghilangkan kejelekan". (Hud:14).

Dalam amaliyah orang shalih terdahulu nilai lazim disebut mu'aqabah, yakni menghukum diri dengan amal-amal shalih manakala dirinya terjerumus dalam kelalaian. Umar misal, yang tertinggal jamaah shalat asar gara-gara meninjau kebunnya, segera menginfaqkan kebunnya sebagai hukuman atas kelalaian dirinya tidak ikut berjamaah shalat asar. Dalam era sekarang dapat pula kita terapkan, misalnya bila lalai tidak shalat jamaah kita tebus dengan tilawah sekian juz atau dengan infaq sekian ribu rupiah atau kalau sekarang sekian dollar.


Tapi juga harus diingat bahwa kejelekan juga dapat menghapus kebaikan. Ujub dan riya' dapat menghapus amal shalih. Menyebut-nyebut infaq, shadaqah juga dapat menghanguskan pahala shadaqah. Mengungkit-ngungkit kebaikan kita terhadap orang yang beri "kebaikan" juga akan menghilangkan amal kita. Dan puncaknya kesyirikan akan menghancurleburkan seluruh amal disisi Allah, tiada tersisa sedikitpun. Dalam sebuah pepatah hikmah dikatakan, "sesungguhnya kejelekan dapat menghapus kebaikan seperti cuka merusak madu".


Nilai ketiga dari hadits ini agar setiap muslim mempergauli seluruh manusia dengan akhlaq yang baik, hatta terhadap orang yang kafir, musyrik atau sejahat apapun. Mengapa? Bila diibaratkan orang kafir yang berbuat dosa seperti seorang yang menyalakan api, maka untuk menyikapinya tidak kita beri api juga, tetapi mestinya kita siram dengan air agar api tersebut padam. Karena api tak akan dapat memadamkan api. Contoh lain dalam Al-Qur'an adalah ketika orang tua menyuruh anaknya berbuat syirik, maka anak harus menolaknya dengan cara yang baik dan tetap mempergauli mereka dengan baik di dunia. Adapun di akhirat urusannya kembali kepada Allah.
Dalam masalah pergaulan ini ada beberapa prinsip yang dapat dipegang diantaranya:

"Yakhtalituuna walakin yatayyazuun... kita bergaul dengan mereka tetapi tetap menjaga karakter pribadi kita sebagai mukmin".


"Pergaulilah orang mukmin dengan hatimu, dan pergaulilah orang jahat dengan akhlaqmu...". Artinya kita sesama muslim-mukmin harus menjadikan diri kita bagian dari mukmin lainnya, menyatukan hati,pikiran dan perasaan dalam jalinan ukhuwah islamiyah. Sedangkan dengan orang jahat kita menampilkan keteladanan akhlaq kita sebagai muslim yang memegang prinsip keislaman.

Mari kita bersama-sama sebaik mungkin melaksanakannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Wallahu'alam

VISITOR

free counters

TRANSALATOR

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

About Me

Foto Saya
where my learning agiz spenyosi
Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
Lihat profil lengkapku