Beberapa bulan kebelakang muncul film Hollywood dengan judul 2012 yang mengisahkan sebuah peristiwa besar akan terjadi pada tahun 2012. Film 2012 sempat menghebohkan dunia karena menggambarkan pada tahun 2012 akan terjadi kiamat. Paling tidak itulah yang terjadi dalam presepsi banyak orang.
Tanpa melihat siapa produser film tersebut dan apa tujuan menyebarkannya ke seluruh dunia, sebagai Muslimin yang memiliki keyakinan dan pandangan tersediri tentang peristiwa kiamat, maka kita perlu menanggapi film tersebut karena tiga hal : Pertama, karena Film tersebut dengan tegas memberikan inspirasi dan pemahaman bagi masyarakat luas bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Kedua, film tersebut sama sekali tidak mencerminkan peristiwa kiamat yang sebenarnya seperti yang kita pahami dari Tuhan Pencipta alam semesta, yakni Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad Saw. Ketiga, disadari atau tidak, film tersebut telah berhasil menciptakan opini dan pemahaman yang sesat dalam masyarakat Muslim terkait dengan kiamat yang secara nyata bertentanagn dengan iman dan pengetahuan yang mereka terima dari Allah dan Rasul Saw.
Kapan kiamat itu terjadi? Sebuah pertanyaan sederhana, namun mustahil untuk dijawab oleh manusia. Pertanyaan ini pertama kali dilontarkan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw. saat Beliau sedang duduk-duduk bersama para Sahabatnya di awal-awal kerasulannya. Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang keempat setelah malaikat Jibril menanyakan tiga pertanyaan yang fundamental lainnya, yakni : 1. Apa iman itu? 2. Apa Islam itu? 3. Apa Ihsan itu. Pertanyaan Jibril yang ke 4 adalah : Mata Assa’ah? (Kapan kiamat itu terjadi)? Tiga pertanyaan pertama dijawab oleh Rsul Saw. dengan baik sesuai yang Beliau pelajari dari wahyu Allah. Sedangkan pertanyaan yang ke 4 Beliau mengatakan : Yang ditanya bukanlah lebih tahu dari yang menanya.
Lalu Rasul Saw. meneruskan ucapannya : Akan tetapi saya akan ceritakan padamu indikasi-indikasinya, yakni bila budak telah melahirkan tuannya, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila orang-orang yang bertelanjang kaki dan badan telah menjadi para pemimpin atau panutan manusia, maka yang demikian itu adalah indikasinya. Bila para pengembala binatang ternak berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi, maka yang demikian itu juga adalah indikasinya.
Ada lima perkara yang tidak dapat diketahui kecuali hanya oleh Allah. Kemudian Rasul Saw. membaca ayat : “Sesungguhnya Allah, di sisi-Nyalah pengetahuan tentang kiamat itu, Dia menurunkan hujan, Dia mengetahui apa saja yang ada di dalam kandungan, seseorang tidak akan tahu dengan pasti apa yang akan dia lakukan esok hari, seseorang tidak akan tahu di belahan bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Berpengalaman”.(Q.S. Luqman/31 : 34)
Dalam diskusi dengan Rasul Saw. tersebut, malaikat Jibril muncul bagaikan seorang laki-laki. Setelah berpaling dan meninggalkan majlis Rasul Saw. Nabi Muhammad Saw. berkata: Datangkan lagi kepada saya laki -laki tu! Para sahabat mencoba untuk mendatangkannya, namun mereka tidak melihat apapun. Maka Rasul Saw. berkata : Dia adalah malaikat Jibril, datang untuk mengajarkan kepada manusia (dasar-dasar) agama mereka”. (Hadits Riwayat Imam Muslim dalam Bab Al-Iman).
Dahulu, orang-orang kafir quraisy ingin mengetes kebenaran kenabian Nabi Muhammad Saw. dengan menanyakan kapan kiamat itu terjadi. Mereka beranggapan, jika Nabi Muhammad bisa menjawabnya, maka kenabian dan kerasulan Muhammad mungkin dapat diterima. Namun, jika Nabi Muhammad tidak bisa menjawabnya, berarti Muhammad bukanlah Nabi dan Rasul Allah. Anehnya, kaum kafir Quraiys itu tidak beriman kepada hari kiamat. Mereka bertanya hanya sekedar mengetes pengetahuan Nabi Muhammad Saw. dan ingin memperolok-olokan Beliau.
Seperti yang Allah jelaskan dalam ayat di atas, mustahil Nabi Muhammad mengetahui kiamat dengan pasti, karena pengetahuan tentang kapan persisnya kiamat itu terjadi hanya murni milik Allah dan tidak diberikan kepada siapapun dari hamba-Nya, kendati kepada Nabi Muhammad Saw. Sebab itu, Nabi Muhammad Saw. tidak menjawab pertanyaan orang-orang kafir Quraisy tersebut sampai Allah turunkan firman-Nya :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mau tahu.” (Q.S. Al-A’raf/7 : 187)
Di samping tidak ada seorangpun yang mengetahuai kapan persisnya kiamat itu terjadi, bawa peristiwa kiamat itu amatlah dahsyat, bukan seperti yang digambarkan dalam film 2012 itu? Kiamat itu adalah kehancuran alam semesta. Bukan hanya kehancuran bumi? Apalagi hanya sebagian bumi saja? Akan tetapi kehancuran alam dunia ini dengan segala isinya karena Allah akan menggantinya dengan alam lain bernama alam akhirat, seperti yang Allah firmankan :
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Q.S. Ibrahim / 14 : 48)
Kiamat Itu maha dahsyat…. Kiamat itu maha dahsyat…. Kiamat itu sangat maha dahsyat…Ketika kiamat itu terjadi, mustahil orang bisa berdialog sesama mereka karena saking dahsyatnya peristiwa kiamat itu. Dalam Al-Qur’an puluhan ayat yang menjelaskan situasi dan kondisi kiamat itu. Coba kita bayangkan bumi, langit dan semua isi keduanya Allah hancurkan sehingga alam semesta ini hancur dan sirna. Tentulah sebuah peristiwa yang maha dahsyat dan sulit kita bayangkan dengan fikiran kita yang sederhana ini. Saking dahsnyatnya kiamat itu bahwa wanita yang sedang menyusui, seketika anaknya terlepas dari dekapannya, wanita yang hamil langsung keguguran dan manusia panik, berlarian ke sana dan kemari seakan orang yang sedang mabuk, tapi bukan mabuk, melaikan melihat azab Allah yang amat dahsyat (Q.S. Al-Haj/22 :1 -2)
Saking dahsyatnya peristiwa kiamat tersebut, maka namanyapun beragam sesuai dengan kondisi yang terjadi. Paling tidak ada Sembilan (9) nama kiamat dalam Al-Qur’an :
1. يوم الآزفة (Yaumul Aazifah) yang berarti hari yang dekat. Maksudnya ialah Kiamat itu sudah dekat. Pada hari itu orang-orang yang tidak beriman pada Tuhan Pencipta merasakan jantung mereka seakan berada pada tenggorokan Q.S.Ghofir (40) : 18
2. يوم التغابن (Yaumu At-Taghabun) yang berarti hari tertipu. Pada hari itu orang-orang yang tidak beriman pada Tuhan Pencipta merasakan bahwa mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan bebagai tipuan lainnya ketika hidup di dunia Q.S. At-Taghaabun (64) : 9
3. يوم التلاق (Yaum At-Talaaq) yang berarti hari pertemuan akbar di mana pada hari itu semua umat manusia bertemu dalam suatu tempat raksasa yang terbuka sehingga tidak ada lagi yang bisa bersembunyi Q.S.Ghofir (40): 15
4. الصاخة (Ash-Shookh-khoh) yang berarti hari yang sangat hiruk pikuk /kacaubalau. Pada hari itu setiap orang menjauh dari saudaranya, ibunya, bapaknya, istri dan anaknya karena sibuk mengurusi diri sendiri Q.S. ‘Abasa (80) : 33 – 37
5. الواقعة (Al-Waaqi’ah) yang berarti hari kejadian besar yang pasti terjadi dan pada hari itu ada golongan manusia yang direndahkan, dihinakan dan ada yang ditinggikan dan dimuliakan Q.S. Al-Waqi’ah (56) : 1 – 3
6. الطامة الكبرى (Ath-Thommatul Kubra) yang berarti hari mala petaka yang pasti datang. Pada hari itu manusia ingat semua apa yang ia lakukan semasa di dunia Q.S.An-Nazi’at (79) : 34
7. القارعة (al-qoori’ah) yang berarti hari bahaya besar. Pada hari itu manusia berlarian bagaikan kupu-kupu (laron) bertebaran dan gunung bagaikan debu berterbangan Q.S. Al-Qari’ah (101) : 1 – 5
8. الغاشية (Al-Ghosyiah) yang berarti hari menutupi. Pada hari itu wajah-wajah manusia yang tidak beriman tertunduk / terkulai karena sangat takutnya pada api Neraka Q.S.Al-Ghasyiyah (88) : 1 – 7)
9. الحاقة (Al-Haaqqoh) 1 yang berarti hari kebenaran. Pada hari itu terbukti kebeneran janji baik dan janji buruk Allah Q.S. Al-Haqqah (69) : 1 – 3
Kiamat yang dipahami sebagai kehancuran total alam semesta merupakaian rangkaian panjang dari pergantian alam dunia ke alam akhirat. Paling tidak ada enam (6) peristiwa besar yang terjadi yang terkait dengan kiamat :
1. Kematian seluruh makhluk (Q.S. Az-Zumar/39 : 68)
2. Ba’ats (manusia dibangkitkan dan dihidupkan kembali) (Q.S. Yasin/36 : 52 - 53 )
3. Kiamat (kehancuran alam semesta) (Q.S.Al-Haqqah / 69 : 13 – 16)
4. Mahsyar (tempat berhimpun semua manusia) (Q. S. Ibrahim /14 : 48 – 50)
5. Mizan dan hisab (timbangan dan hitungan yang sangat sempurna) )Q.S. Al-Anbiya’/21 : 47)
6. Jaza’ (keputusan balasan yang maha adil) (Q.S. Yasin (36) : 54)
Sebelum kematian seluruh makhluk dan kehancuran alam semesta ini, Rasul Saw. menjelaskan akan didahului oleh berbagai isyarat. Isyarat-isayarat tersebut disebut dengan kiamat kecil dan kiamat besar.
Adapun kiamat kecil terdapat sekitar 67 tanda. Ada yang sudah muncul dan ada yang belum muncul. Di antara tanda-tanda tersebut ialah : diutusnya Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul, kematian Nabi Saw, dikuasainya Baitul Maqdis (Palestina) oleh umat Islam, muncul berbagai cobaan, harta yang melimpah yang membuat jurang pemisah kekayaan dan kemiskinan semakin lebar, lahirnya para pendusta dan mengklaim diri menjadi Nabi, mengikuti gaya hidup umat terdahulu, lahirnya pengawal-pengawal penguasa yang dengan mudahnya menyiksa manusia, hilangnya sifat amanah dari dalam hati, tersebarnya perbuatan amoral, putusnya hubungan tali persaudaraan (sekandung), buruknya pergaulan antar tetangga, tersebarnya kebodohan, diangkatnya ilmu, tersebarnya perbuatan zina dan minum khamar, tersebarnya riba (tambahan yang dikenakan karena pinjaman uang) dan tidak memperdulikan (menghindarkan) makanan yang haram.
Tanda-tanda lain ialah berbangga-bangga membangun masjid, berlomba-lomba membangun bangunan yang paling tinggi, banyaknya kasus pembunuhan, banyaknya berita bohong (tanpa dikonfirmasi), berdampingannya pasar dan tersebarnya perdagangan, terasa cepatnya perjalanan waktu, para manula berlagak muda, kekikiran yang meluas, kehilangan orang-orang shaleh, banyaknya orang-orang bodoh yang dipercaya (tukang ramal, konsultan, penasehat dan jubir penguasa dll), gempa bumi yang sering terjadi, belajar ilmu dari anak-anak, tidak mau mengucapkan salam kecuali pada yang dikenal, munculnya wanita-wanita yang berpakaian, tetapi bertelanjang (karena pakaian yang dipakai bahannya transparan atau model yang ketat), benarnya mimpi-mimpi orang-orang Mu’min, tersebarnya kebohongan dan kesaksian palsu, bulan terbelah dua, bulan terbit lebih besar dari biasa, wanita lebih banyak dari pria, banyaknya kasus kematian mendadak, berhimpunnya orang-orang baik di negri Syam (Suriah, Palestina dan Jordania).
Selain yang disebutkan di atas, ada lagi tanda-tanda lain, seperti mengharapkan upah / bayaran dari mengajarkan Al-Qur’an, diduduki dan dihancurkannya Ka’bah, berlebihan dalam berdoa dan bersuci (berwudhu dan mandi hadats besar), sedikitnya hujan turun dan bumi menjadi tandus, hujan lebat yang menenggelamkan rumah orang-orang miskin dan orang-orang kaya, dominasi orang jahat, berebutnya bangsa-bangsa lain terhadap umat Islam (mungkin saja seperti yang dikomandani Amerika atau PBB hari ini, Allahu a’lam), meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, hewan dan benda-benda padat berbicara, mendambakan kematian sebelum Kiamat, berkurangnya air sungai Eufrat (di Turki dan Irak) sehingga muncul gunung emas, lalu manusia berperang untuk meperebutkannya mati-matian, keluarnya seoran laki-laki dari suku Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya, pasukan yang hendak menyerang Baitul Haram (Masjidil Haram) ditelan bumi, masuknya kata ISLAM dalam semua rumah, munculnya umat Islam juga menunjukkan dekatnya Kiamat, kembalinya bumi negeri-negeri Arab menjadi subur dan dialiri sungai-sungai, asingnya orang-orang beriman, ditaklukkannya Konstantinopel (Istambul), punahnya suku Quraisy, dimatikannya semua orang-orang Mu’min ketika Ya’juj dan Ma’juj turun, banyaknya hujan tapi tumbuh-tunbuhan sedikit, banyaknya jumlah bangsa Romawi, dibatalkannya (ditinggalkannya) simbol-simbol Islam, --- yang pertama adalah hukum dan yang terakhir adalh shalat, --- penduduk kota Madinah meninggalkannya dan munculnya Imam Mahdi.
Adapun Kiamat Besar, yakni kehancuran alam semesta didahului dengan sepuluh tanda, yaitu, munculnya Dajjal yang banyak berbohong, mencampuradukkan hak dengan bathil, menutupi kebathilan dengan hak dan menutupi kekufurannya dengan tipu muslihatnya pada manusia, serta menyesatkan manusia dari jalan Allah. Turunya Isa Ibnu Maryam ‘alaihissalam, munculnya Yakjuj dan Makjuj (dua suku/umat keturunan Yafits bin Nuh), lemahnya Islam (termasuk diangkatnya Al-Qur’an, hilangnya orang-orang shaleh, dihancurkannya Ka’bah dan manusia kembali ke masa Jahiliyah), manusia banyak yang ditelan bumi (termasuk berubahnya wajah manusia menjadi buruk seperti hewan), hujan batu dan tenggelamnya tiga pasukan di sebelah timur, Barat dan Jazirah Arabia, munculnya asap yang menutupi antara bumi dan langit, keluar dari dalam bumi sejenis binatang melata yang bisa berbicara, terbitnya matahari dari Barat, bertiupnya angin segar yang menjadi sebab kematian orang-orang Mu’min dan keluarnya api yang menggiring manusia ke arah Mahsyar, yakni negeri Syam.
Oleh sebab itu, peristiwa kiamat yang sebenarnya sangatlah dahsyat, karena kehancuran alam semesta dan pengantiannya dengan alam akhirat dan tidak ada kalangan manusia yang mengetahui kapan terjadinya seperti yang Allah jelasakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. Dengan demikian, keimanan kita pada akhirat diharapkan semakin mendalam.
Bila kita mengetahui informasi yang benar tentang betapa dahsyatnya peristiwa kiamat itu dan waktu terjadinya Allah rahasiakan, maka hikmahnya ialah, menambah dan menguatkan keiaman kita pada hari akhirat secara mendalam. Dengan demikian, kita akan mampu mengendalikan dan memenej kehidupan dunia yang hanya sekejap ini dengan mudah sesuai misi ibadah dan visi khilafah yang telah Allah tetapkan untuk kita. Hidup di dunia yang tak seberapa ini akan kita fokuskan untuk menyiapkan bekal iman dan amal shaleh sebanyak-banyaknya demi menuju akhirat yang kekal dan abadi. Hanya dengan demikianlah kita mampu meraih kesuksesan dunia dan akhirat yang tanpa batas.