Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan
pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak
lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang
terjadi pada sistem gerak kita.
1. Rickets
Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat
kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang
berbentuk huruf O dan huruf X.
2. Osteoporosis
Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses
pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena
kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
3. Patah Tulang (Fraktura)
Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu
keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan.
Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup,
tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan
yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya
masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang
patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat
cacat (Perhatikan Gambar 2.19). Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai
ada tulang tubuhmu yang patah.
4. Arthritis
Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena
banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi
mikroorganisme.
5. Lepas Sendi
Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat
terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
6. Kebiasaan Posisi Duduk
Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang
seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena
kebiasaan posisi duduk yang salah. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem
gerak dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirimu. Contoh:
• Kelainan/Gangguan Pada Tulang Belakang/Spinal Manusia
1.Kiposis/Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2.Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke
belakang.
3.Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang
melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke
samping.
4.Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan
kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
1. Penyembuhan kanker tulang
o Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba
membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam
prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan
kelelahan.
o Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar
radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam
pengobatan kanker disamping partikel lain.
o Pembedahan
o Amputasi
o Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini
telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia.
Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:
1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas
kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor
pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.
2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.
(Errol, 2005: 29).
Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan
menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting
karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini
diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian
diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan
adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin),
Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin
2. Penggantian sendi
Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak
dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran
titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang
kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal
metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
3. Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut
harus selalu dipakai.
4. Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi
baru lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan
pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa
menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena
itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga
(brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu
dilakukan pembedahan.
5. Transplantsi sumsum
Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam
hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat
dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak
6.HypophosphatemicRickets
Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah
gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena
darah mengandung kadar posfat rendah.
Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan
kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal.
Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol,
bentuk aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi.
Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena
pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah,
penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa
membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa,
Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik
setelah kanker diangkat.
7.ArtritisRematoid.
Pengobatan:Prinsip dasar dari pengobatan artrtitis rematoid adalah
mengistirahatkan sendi yang terkena, karena pemakaian sendi yang terkena akan
memperburuk peradangan. Mengistirahatkan sendi secara rutin seringkali membantu
mengurangi nyeri.
Pembidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistirahatkan satu atau
beberapa sendi, tetapi untuk mencegah kekakuan, perlu dilakukan beberapa
pergerakan sendi yang sistematis. Obat-obatan utama yang digunakan untuk
mengobati artritis rematoid adalah obat anti peradangan non-steroid, obat
slow-acting, kortikosteroid dan obat imunosupresif.
Biasanya, semakin kuat obatnya, maka semakin hebat potensi efek sampingnya,
sehingga diperlukan pemantaun ketat.
8.Osteoporosis
Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan
radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X
yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi
mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang
pada alat kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada
usia menupause (mati haid) sehingga menyebabkan tulang mudah patah.
9.FisiologiTerapan
Teknik pemantauan Otot, diterapkan memungkinkan fisiologi tubuh untuk
mengungkapkan apa yang keluar dari keseimbangan dan memberikan informasi untuk
mengembalikan keseimbangan. Otot dimasukkan melalui gerak normal, dimonitor
untuk menentukan di mana tekanan berbohong. Inti dari teknik ini menggunakan
acupoints untuk bertanya tentang fisiologis dan anatomi spesifik menekankan.
10.Artroskopi
Penggunaan peralatan artroskopi terutama sekali untuk pasien cedera. Artroskopi
dirintis di awal 1950′-an oleh dr. Masaki Watanabe dariJepang untuk melakukan
bedah dan rekonstruksi kartilago invasif minimal dari ligamentum yang robek.
Artroskopi membantu pasien sembuh dari pembedahan dalam hitungan hari, daripada
minggu ataupun bulan dalam bedah biasa dan ‘terbuka’.
Artroskopi lutut adalah salah satu operasi yang paling umum dilakukan oleh
dokter bedah ortopedi sekarang dan sering digabungkan dengan menisektomi atau
kondroplasti—yang merupakan pemindahan dari tulang rawan yang robek.
11.Viscosupplementasi
Viscosupplementasi adalah pilihan baru yang ada bagi pasien dengan gejala lutut
osteoarthritis, yang melibatkan rentetan injeksi intra-artionlar asam
hyaluronic. Sementara, pasien yang tidak menyukai pengobatan tradisional
sebaiknya mencoba perawatan ini. Suplemen Hyalgan disuntikkan secara langsung
ke dalam sendi lutut untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. Pada kebanyakan
kasus, pasien menemukan kenyamanan dalam berjalan setelah injeksi. Tetapi,
penting untuk memperhatikan bahwa Viscosupplementasi ini biasanya dilakukan
jika semua jenis pengobatan lain telah dilakukan namun gagal untuk mengurangi
rasa sakit
12.Penyembuhan patah tulang
Dilakukan dengan cara :
1. Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
2. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang
patah.
3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan
pada tulang yang patah.